Kamis, 01 Juli 2010

Saatnya Merevolusi Kembali Budaya yang Terevolusi...

Diposting oleh Arum Suryaningtyas di Kamis, Juli 01, 2010

Budaya bangsa Indonesia dikenal sebagai budaya Timur yang santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika kesopanan. Masyarakat Timur dikenal sebagai masyarakat yang pemalu yang memiliki unggah-ungguh dan tata krama. Namun, budaya itu kini telah terkikis dan tersingkirkan sebagai dampak negatif dari arus globalisasi dan kemajuan iptek. Satu sisi, globalisasi dan kemajuan iptek membawa pengaruh baik bagi kehidupan kita sehari-hari, namun disisi lain banyak pengaruh buruk.

Derasnya gelombang informasi sukses menutup logika masyarakat terutama para generasi muda. Mereka seperti mempunyai budaya dan agama baru sebagai pedoman, Tren. Iyaa..selama itu tren tak peduli baik atau buruk tak jadi masalah buat mereka. Moralitas mulai dihargai murah, ditukar dengan materi dan ketenaran, hingga tak ada lagi harga diri. Religius juga sering ditukar dengan kesenangan dunia. Dan budaya malu lambat laun berevolusi menjadi malu-maluin.

Fenomena yang dulu dianggap atau dinilai tabu, sekarang justru dilakukan secara kasat mata bahkan dilakukan dengan bangganya. Lihat saja apa yang menjadi tontonan masyarakat Indonesia sekarang ini. Generasi muda yang lebih senang mengikuti kehidupan budaya barat yang sudah jelas sangat bertentangan dengan budaya timur yang sangat menjunjung etika dan nilai-nilai luhur bangsa. Begitu banyak potret negatif yang terjadi akhir-akhir ini terjadi, seperti kasus porno aksi dan pornografi, narkoba, kekerasan dengan mengatas namakan agama, kasus korupsi yang banyak dilakukan oleh pejabat negara dan juga pelaku dunia hiburan yang mengumbar kemolekan tubuhnya demi uang dan ketenaran. Tindakan bergonta-ganti pasangan dan selingkuh juga telah menjadi pokok berita di infotainment.


Lalu.. Senangkah kita dibilang generasi yang berbudaya malu-maluin atau bahkan generasi yang bobrok moralnya..???

Aku yakin tak ada yang senang dibilang seperti itu. Sangat risih bukan saat generasi kita mendapat cap generasi yang bobrok moral. Maka dari itu, jujurlah pada hati nurani kita. Pasti masih ada rasa malu yang kita miliki. Kita tak usah sibuk mengurusi orang lain. Mulailah kita tumbuhkan rasa malu itu mulai dari diri kita sendiri. Malu saat kita mengambil hak orang lain, malu saat melakukan hal-hal yang tak seseau dengan ajaran agama, juga malu saat kita melakukan perbuatan yang menyimpang dari aturan-aturan, baik yang ada dalam keluarga ataupun masyarakat. Lebur ego kita.. kita tidak hidup sendiri. Bagaimanapun juga apa yang kita lakukan, besar atau kecil akan berpengaruh juga pada yang lain.

Sudah saatnya kita revolusi budaya malu-maluin menjadi budaya malu kembali agar generasi sekarang dan generasi yang akan datang dapat menjadi generasi yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kesantunan, dan kesopanan sehingga tidak merugikan diri kita sendiri ataupun orang lain...


42 komentar on "Saatnya Merevolusi Kembali Budaya yang Terevolusi..."

Sun's on 1 Juli 2010 pukul 13.12 mengatakan...

Yuuuukkkkkkkkkkk,,,semangat tuk benahi moral generasi bangsa,,,,,,,,,,,,,semangatttt!!!!!!!!!!

Sientrue on 1 Juli 2010 pukul 13.47 mengatakan...

Orang sekarang banyak berfikir kalau budaya barat lebih tren dari budaya kita. Padahal budaya bayat lebih, lebih, lebih buruk dari budaya kita. Tp kenapa yea orang sekarang malah ikut2an budaya barat. Aku bingun dengan pemikiran orang sekarang.

Slamet Riyadi on 1 Juli 2010 pukul 14.08 mengatakan...

seiring menipisnya iman yas...
*mak jleb*

deadyrizky on 1 Juli 2010 pukul 15.40 mengatakan...

bagaimana kalo budaya harakiri duterapkan di Indonesia?
eh, ato budaya malu ya? Yang seperti di Jepang itu loh!

secangkir teh dan sekerat roti on 1 Juli 2010 pukul 15.59 mengatakan...

wii saya juga ikutan posating kaya ginian nih :)

catatan kecilku on 1 Juli 2010 pukul 16.20 mengatakan...

Ini juga postingan soal moralitas dan budaya ya..? Mantap nih tulisannya.

Seiri Hanako on 1 Juli 2010 pukul 16.22 mengatakan...

krisis budaya deh negeri kita..

t_t

Belajar SEO on 1 Juli 2010 pukul 16.23 mengatakan...

memang harus meningkatkan moral bangsa nih :)

the others on 1 Juli 2010 pukul 16.27 mengatakan...

Sama2 menyoal rasa malu.. spt yg dilakukan mbak Ajeng.
Setuju banget.. ---> Kita tak usah sibuk mengurusi orang lain. Mulailah kita tumbuhkan rasa malu itu mulai dari diri kita sendiri.

Berry Devanda on 1 Juli 2010 pukul 17.47 mengatakan...

budaya malu Vs Budaya Malu2in???
hmmm sama2 ada kata malu nya ya...
tapi dua hal yang sangat berbeda...
mari wujudkan perubahan...

pak tani dan sang sapi on 1 Juli 2010 pukul 19.38 mengatakan...

hayo singsingkan lengan baju..
dan siap untuk bergerak ke arah sana...

Riesta Emy Susanti on 1 Juli 2010 pukul 19.58 mengatakan...

yuups,,budaya malu sudah gak ada lagi di negeri tercinta ini...

Dekadensi Seorang Terpelajar on 1 Juli 2010 pukul 20.03 mengatakan...

Lucunya Lagi para pejabat yang seharusnya menjadi panutan masyarakat justru ikut-ikutan dengan budaya Latah. mantab (pake B) mbak postingannya.
turut berpartisipasi dengan koLaborasi posting.

Unknown on 1 Juli 2010 pukul 21.07 mengatakan...

bobrokkk....
degradasi...
moral bangsa ini bener2 udah jatuh...


tulisannya keren nduk... :)

MONOKROM on 1 Juli 2010 pukul 23.43 mengatakan...

Seperti Revolusi Industri, mari kita sukseskan revolusi budaya bangsa demi perbaikan dan peningkatan nilai moral.

TRIMATRA on 2 Juli 2010 pukul 04.09 mengatakan...

udah masuk yaz??? wkwkwkwkw....maksih yaw!!

elok langita on 2 Juli 2010 pukul 07.01 mengatakan...

Sedih kalau udah ngebahas budaya indonesia, makin sedikit yang mau melestarikannya..

mba ieyaz kalau buat postingan yang ngebahas tentang indonesia, kereen,, kereen bahasanya.. runut antara satu ide dengan ide lain.. :D

sukses buat blognya mba ieyaz..^_____^

yudex on 2 Juli 2010 pukul 09.29 mengatakan...

aku adalah lelaki yang sangat menjunjung tinggi budaya timur yang sopan. seorang pendiam yang gak pernah neko-neko ( baca: saat tidur ) hahaha..

teman-teman, dengarkan buguru sedang ceramah. xixixi
kamu ikut kontes lagi Yaz? semoga menang, ditunggu traktirannya sama yang kemarin.

Clara Canceriana on 2 Juli 2010 pukul 12.05 mengatakan...

yup, sudah saatnya anak" muda yg juga turun untuk peduli dengan budaya bangsa

Arif Chasan on 2 Juli 2010 pukul 12.51 mengatakan...

Yupz....... setuju!... ^^

nuansa pena on 2 Juli 2010 pukul 13.46 mengatakan...

Mari kita berbenah diri!

ntiems on 2 Juli 2010 pukul 15.05 mengatakan...

setujuuuuu...

colbin on 2 Juli 2010 pukul 17.08 mengatakan...

yeeaaaa...stuju
lam knal

Unknown on 2 Juli 2010 pukul 17.09 mengatakan...

haloo ieyazz.. mizz u...maaf baru mampir. kemarin pulang. masih cape nih.

mayank on 2 Juli 2010 pukul 17.14 mengatakan...

waks apa ni lomba lagi...

yang penting setuju banget deh.... :)

om rame on 2 Juli 2010 pukul 20.31 mengatakan...

semoga apa yang kita Lakukan dapat bermanfaat, paLing tidak sebagai media pengingat bagi kita semua.

Arjuna on 3 Juli 2010 pukul 01.44 mengatakan...

nice post ieyaz,
semoga menjadi pelajaran yg berharga bagi semua,,,
dan semoga generasi yang akan datang dapat menjadi generasi yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kesantunan,,

langit berknjung,
salam ieyaz,

Blogger on 3 Juli 2010 pukul 03.03 mengatakan...

mari kita berusaha menjadikan bangsa ini lebih baik dengan kualitas moral dan budaya yang telah sejak dulu ada

Sukses Slalu!

meidhy andaresta on 3 Juli 2010 pukul 09.48 mengatakan...

Pinkky blog...
nice!!...
kunjungan perdana..
salam..



http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com

penghuni60 on 3 Juli 2010 pukul 10.11 mengatakan...

wah,mantep...
postingan kali ini bnr2 mantep bgt....
saya rasa,bangsa Indonesia hrs mmbaca postingan ini....
salut bwt ieyaz

Science Box on 3 Juli 2010 pukul 10.13 mengatakan...

pa kbr ieyaz?
numpang lewaaaat ah
:)

joe on 3 Juli 2010 pukul 10.43 mengatakan...

sudah saatnya kota benahi bangsa ini, sepakat...

Corat - Coret [Ria Nugroho] on 3 Juli 2010 pukul 12.54 mengatakan...

iyah ayuk kembalikan budaya kita seperti semula ^^

Elsa on 6 Juli 2010 pukul 11.40 mengatakan...

setujuuu Yaz.
setujuuuu banget...

ayo, munculkan kembali tradisi tradisi lama kita...

obat herbal diabetes on 27 Oktober 2012 pukul 08.38 mengatakan...

ikut menyimak artikelnya gan

obat herbal kolesterol on 29 Oktober 2012 pukul 09.54 mengatakan...

setuju baget gan

cara menghilangkan bekas jerawat on 22 Januari 2013 pukul 13.09 mengatakan...

kunjungan siang

silviani on 6 Februari 2013 pukul 16.52 mengatakan...

salam kenal gan

agus herbal on 7 Februari 2013 pukul 10.15 mengatakan...

makasih banyak gan

agus herbal on 4 Juni 2013 pukul 14.48 mengatakan...

nice infonya gan

obat ampuh untuk penyakit stroke on 1 Juli 2013 pukul 16.42 mengatakan...

makasih banyak gan

obat tipes alami untuk anak on 9 Oktober 2013 pukul 15.59 mengatakan...

sukses selalu untuk blog nya

 

ieyas blog Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal