Tak Bisa Dipungkiri Lagi...

Aku akui, aku mengaggumimu atau malah justru menyukaimu....

Aku suka sama kamu yang sangat suka dengan cappucinno. Sama kamu yang lama banget kalo bales sms.  Sama kamu yang suka dengan lagu yang aku bilang tuh lagu lebay bangetttt. Sama kamu yang selalu tampil sederhana. Sama kamu yang dewasa tapi kadang kekanak-kanakan juga *halah piye tow*. Sama kamu yang sering bertingkah ‘norak’ tapi terkesan apa adanya dan jujur. Sama kamu yang kadang membuatku tidak tidur semalaman hanya untuk mendengarkan cerita tentang semua kegiatan-kegiatanmu dan cerita tentang 'dia'...

Kamu yang kadang memiliki pemikiran yang bertolak belakang denganku. Kamu yang selalu memanggilku dengan panggilan yang sama sekali tak aku suka meski sudah sering aku larang. Kamu yang hampir setiap hari megirimiku sms yang isinya cuma bertanya aku lagi ngapain. Kamu yang justru  menyemangatiku  dengan omelan-omelanmu saat mulai mengeluh atau mulai putus asa terhadap suatu hal. Kamu yang selalu peka kalau aku sedang ada masalah dan slalu memaksaku buat menceritakan semua masalahku itu padamu dengan berbagai cara. Sama kamu yang slalu bilang kalau aku harus mengikuti apa yang menjadi kata hatiku...

Yaa...yaa...Aku memang suka kamu, aku selalu memikirkan kamu. Tapi aku ingin kamu tetap menjadi kamu. Kamu yang aku kenal, kamu yang aku suka dan kamu yang mengaggumi 'dia' bukan aku. Tenang...menyukaimu tidak berarti mematahkan logikaku dan membuatku menutup mata terhadap kenyatan yang ada. Aku sadar kamu bukan sesuatu yang harus aku miliki lebih dari teman. Bagaimanapun juga ada dia yang aku tau sulit tergantikan oleh siapapun...yaa..termasuk aku. Maka itu aku memilih untuk diam  dan menikmati perasaan ini sendiri..karena aku nggak mau ada yang berubah diantara kita..apapun itu.....

Maaf kalau beberapa waktu lalu aku bertingkah aneh (padahal tiap hari juga aneh). Aku kan juga perlu waktu buat berkompromi pada diri sendiri untuk mengerti dan menyikapi semua ini. *haiyahhh*. Sungguh....nggak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiranku kalau aku bisa menyukaimu. Kalau saja aku bisa semauku sendiri mengatur perasaanku, aku akan lebih memilih untuk tidak memiliki perasan ini. Tapi mau gimana lagi,  perasaan itu hadir dengan sendirinya tanpa bisa aku cegah *ngelezz*. hahaaa...

Buat "kamu"...Aku nggak tau gimana reaksimu kalau kamu baca tulisan ini *moga-moga aja nggak pernah baca deh*. Kalau kamu nganggap aku lagi nglindur terus kamu tetep bersikap seperti biasa yaaa Alhamdulillah...kalau kamu terus menjauhh..yaa..anggep aja Tuhan ingin aku belajar tentang keikhlasan... *haiyahh..sok2an*.

Hmmm...Sepertinya apa yang dibilang sama Raditya Dika dalam buku Marmut Merah Jambu ada benernya  juga  "Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan.Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan".