Ramadhan ku (masih) biasa sekali...

Ramadhan…
Bulan Suci dimana setiap umat yang mengaku dirinya muslim menjalankan puasa. Bisa dibilang puasa di bulan ramadhan sudah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan oleh umat Islam diseluruh dunia. Hampir seluruh umat Muslim menyambut bulan Ramadhan dengan sukacita karena bulan Ramadlan adalah bulan yang penuh kebaikan dan berkah…

Ramadhan...
Aku yakin setiap orang memiliki makna, arti dan kesan yang berbeda-beda terhadap bulan Ramadhan. Kalau buat aku sih Ramadhan bukan sekedar kewajiban tahunan untuk berpuasa ataupun membuat diri menjadi lebih ‘alim’ dan lebih ‘agamais’ yang hanya dilakukan selama ramadhan aja kemudian setelah lebaran usai, hampir tidak berbekas dalam jiwa untuk menjalani kehidupan beragama kedepannya.….

Ramadhan juga bukan sekedar sorak sorai acara keagamaan. Melainkan suatu sikap kepasrahan, keikhlasan kepada Allah yang lebih membuat orang bisa merenungi arti hidupnya untuk Allah dan untuk sesamanya. Ramadhan merupakan pembina suatu kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. Bukankah saat Ramdhan hampir seluruh umat Islam sama-sama merasakan lapar, haus, kenyang, dan sulitnya menahan emosi dan amarah diri. Maka itu Ramadham seharusnya dapat membawa dampak positif berupa rasa solidaritas dan kepedulian antar sesama, rasa kemanusiaan yang mendalam atas penderitaan sesama manusia. Perasaan sama-sama lapar, haus, kesabaran yang lebih, dan kesucian pikiran juga kata-kata, mampu membuat diri kita memiliki rasa kebersamaan dalam masyarakat tanpa memandang latar belakang, warna kulit, dan agama.

Update isenk....

Apa kabar blog ku..?? Lama tak kugoreskan sebentuk kisah ataupun secuil keisengan pada halaman ini..

Mau gimana lagi.. hidupku sekarang jauh dari fasilitas internet. Masih untung ada temenku yang baik hati yang dengan senang hati memberiku gretongan ngenet.. *halah..dasar muke2 gretongan* hahaaaa....

Ga tahu kenapa...akhir-akhir ini, aku lagi sering banget nyebut 'hidup aku tuh indah banget'. (sebenernya sih masih bingung mau bilang indah apa malah ngebosenin)..

Hidup aku akhir-akhir ini emang bisa dibilang ringan sih, santai..dalam tahap tanpa masalah berat, mengalir...
Tapi, aku ngerasain ada yang ganjil tiap aku ngomong itu, lebih berkesan mengandung sinisme daripada optimisme. Seperti aku berusaha untuk memaksakan kata-kata itu dalam hidupku...

Di dalam keadaaan datar nan ringan kaya gini, justru aku sering nemuin diriku bingung. Ada pada suatu saat, aku nggak tahu harus ngelakuin apa. Padahal ada banyak hal yang ada dalam otak aku, tapi nggak ada satupun yang aku tahu harus ngelakuin apa. *Nah loo...gmn tuh* heheee...

Reformasilah diri kita sendiri...

Reformasi..!!! Satu kata yang sangat sering digembar-gemborkan oleh sebagian kalangan masyarakat bangsa ini. Menuntut perbaikan disegala sektor, terutama disistem pemerintahan. Lalu apa hasil nyata dari tuntutan reformasi yang selama ini digembar-gemborkan itu...?? Makin membaik kah kondisi bangsa ini..??

Tidak...!! fakta yang terlihat justru sangat bertolak belakang. Bisa dibilang keadaan malah semakin serba susah. Perekonomian yang harusnya membaik, malah krisis ekonomi yang semakin parah. Harga-harga kebutuhan semakin mahal, angka kemiskinan dan pengangguran pun semakin meningkat. Sistem pemerintahan kacau, banyak pejabat-pejabat negara dengan gampangnya melakukan KKN. Penegak hukum juga masih terlihat sistem 'tebang pilih' nya...

Itu kah hasil dari reformasi yang digembar-gemborkan selama 12 tahun belakangan ini ?Sangat memprihatinkan bukan..?? Kenapa bisa demikian..??

Selama ini hampir sebagian masyarakat hanya menyerahkan tanggung jawab untuk perbaikan bangsa ini kepada pemerintah saja. Padahal kemajuan bangsa ini tidak hanya menjadi tanggung jawab para pemimpinnya saja tetapi seluruh masyarakat yang menjadi komponen bangsa ini. Mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur bukanlah hal yang mustahil kalau semua elemen masyarakat mau bergerak bersama-sama untuk melakukan perubahan..

Sebenarnya untuk mewujudkan perubahan itu, tidak harus dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat radikal seperti demonstrasi atau aktivis pergerakan yang saat ini justru sering disusupi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu, bukan karena ketulusan hati untuk mengangakat negara ini dari keterpurukan. Lakukanlah hal-hal terkecil dari diri kita sendiri dulu, tidak perlu menunjuk orang lain, itu akan menjadi sesuatu yang sangat berarti signifikan buat kemajuan bangsa ini...