Nggak slalu begitu kan...

"Pantes dia *bla..bla..bla.* diakan orang *bla..bla..bla.*"

Kadang aku nggak habis fikir sama orang yang belum bisa berfikir rasional. Hanya karena latar belakang kesukuan atau lingkungan dimana dia tinggal, dengan mudahnya mereka menjudge seseorang kalau dia sudah pasti tidak baik. Bukankah tingkah laku atau tabiat seseorang tidak slalu dipengaruhi oleh latar belakang suku atau lingkungan dimana mereka tinggal. Mungkin latar belakang suku atau lingkungan memang salah satu faktor pembentuk kepribadian seseorang, tapi bukan berarti hal itu dapat digunakan oleh mereka untuk mengejuge orang seenaknya. 

Nggak adil banget kalo mereka mengatakan semua orang dari suku atau lingkungan ini pelit lah, nggak peduli dengan keluarga, sifatnya kasar,  boros, nggk baik lah  and soon and soon.  Kenapa mereka nggak mau melihat mereka secara personal dulu. Suku atau lingkungan tempat tinggal nggak ada hubungan  dengan tingkah laku negatif yang dilakukan seseorang. Pribadi dan cara pikir seseorang itu sendiri lah yang lebih berpengaruh. Seseorang yang berkepribadian baik dan mempunyai cara pikir yang baik pula, tetap akan baik perilakunya meskipun ia tinggal dilingkungan yang sangat buruk sekalipun. Toh nggak jarang juga kan orang yang tinggal dilingkungan yang baik tapi justru sikap dan tingkahlakunya sangat bertentangan dengan lingkungan yang baik itu.  

* Tadi pagi nggak sengaja denger percakapan tetangga sebelah yang sedang bergosip ria membicarakan salah satu tetanggaku yang lain (ampun dah pagi-pagi dah nggosip), yang memang berasal dari daerah lain. Padahal menurutku orang itu baik. Nggak seperti yang mereka bicarakan. Lagian apapun yang dilakuin, seperti apapun kepribadian, tingkahlaku  dan perbuatan dia, asal nggak membawa dampak buruk atau merugikan kita, so what gituu lohhhhhhh.. Biarin aja napa...